Sejarah Desa

Desa Warupelel Satu merupakan salah satu desa dari sepuluh  desa dan kelurahan  yang ada di wilayah Kecamatan Inerie yang mempunyai perkampungan adat yang sering dikunjungi pada wisatawan, baik asing maupun lokal.

Asal muasal terbentuknya Desa Warupele Satu tidak terpisahkan dari sejarah terbentuknya Kecamatan Aimere dan kecamatan-kecamatan lain di Kabupaaten Ngada yakni berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur tanggal 22 Peb 1962 Nomor : Pem. 66/1/2 Tentang Pembentukan 64 buah kecamatan dalam Propinsi Nusa Tenggara Timur maka Kabupaten  Ngada dibagi menjadi 6 Kecamatan Yakni :

  • Kecamatan Bajawa Utara
  • Kecamatan Ngada Selatan
  • Kecamatan Nage Utara
  • Kecamatan Nage Tengah
  • Kecamatan Keo
  • Kecamatan Riung
    1. Pada Tahun 1950 sampai dengan Tahun 1952 Desa warupele I dikenal dengan sebutan kampung Ruto yang dipimpin oleh seorang kepala kampung yang bernama Petrus Jegho Sie.Beliau adalah seorang Tokoh yang terkenal pada saat itu.
    2. Pada Tahun 1952 sampai dengan 1966 sebutan kampung dirubah menjadi Desa Praja dan sebutan kampung Ruto berubah menjadi Desa Ruto yang dipimpin oleh Bapak W.H.Koo dan Bapak W.H Koo dikenal sebagai Kepala Desa yang mampu Membawa Perubahan dibidang Pemerintahan,Sosial Ekonomi dan Bidang – bidang lain bagi Warga Desa Ruto Pada saat itu dan Desa pada saat itu masih disebut dengan Desa gaya lama
    3. Tahun 1966 Desa Ruto dan Desa Pali digabung menjadi satu Desa dengan Nama Desa Warupele, saat itu Desa dirubah sistimnya menjadi Desa Gaya baru yang dipimpin oleh Bapak W.H. Koo sebagai Kepala Desa dan Bapak Matias Sola sebagai Wakil Kepala Desa sampai pada Tahun 1969
    4. Pada Tahun 1969 Desa Warupele dimekarkan kembali menjadi dua Desa yaitu Desa Warupele l yang dipimpin oleh Bapak W.H. Koo dan desa Warupele II yang dipimpin oleh Bapak Matias Sola sebagai Kepala Desa sampai pada Tahun 1978. Pada Periode ini tepatnya pada Tahun 1972 Desa Warupele I mendapat penghargaan dari menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dalam meraih juara pertama lomba Administrasi Desa Tingkat nasional.
    5. Pada tahun 1978 sebagian Desa di kabupaten Ngada melakukan proses Pemilihan Kepala Desa termasuk Desa Warupele I, dan Pada saat proses pemilihan kepala Desa tersebut Bapak Paulus Rajo terpilih menjadi Kepala desa Warupele I menggantikan bapak W.H. Koo yang telah memimpin Desa warupele I selama 26 Tahun.Masa tugas Bapak Paulus Rajo sejak Tahun 1978 sampai Tahun 1990.Dalam Periode ini Desa Warupele I sangat Populer dikalangan Masyarakat Kecamatan Aimere bahkan dikalangan masyarakat Kabupaten Ngada karena selalu menjuarai Event – event Olahraga khususnya Bola Kaki dan Bola Voli di Tingkat Kecamatan Aimere.
    6. Pada Tahun 1990 Desa Warupele I melakukan Pemimpin dalam sebuah Proses Pemilihan Kepala Desa dan bapak Dominikus Rawi terpilih dan dilantik mejadi Kepala Desa Warupele I .Dalam melaksanakan tugasnyta sebagai Kepala Desa Bapak Dominikus Rawi tidak bisa menyelesaikan tugasnya sampai tahun 1998 Karena beliau ditahan dan dipenjara bersama perangkat Desa,Tokoh Masyarakat dan sejumlah anggota masyarakat sebanyak 18 orang, karena dituduh melakukan tindakan kekerasan dalam mempertahankan tapal batas desa yang diklaim oleh masyarakat Desa Warupele II.
    7. Dalam mengisi kelowongan tugas yang dilepas oleh bapak Dominikus Rawi Camat Aimere mengangkat seorang Penjabat Sementara Kepala desa. Penjabat yang ditunjuk yaitu Bapak Lukas Loko Jono. Masa tugas Penjabat Sementara Selama 6 tahun Terhitung sejak Tahun 1993 sampai tahun 1999.
    8. Pada Tahun 1999 Bapak Dominikus Rawi terpilih Kembali menjadi Kepala Desa warupele I setelah Beliau dipenjara selama sepuluh bulan dan Bapak Dominikus Rawi kembali terpilih pada tahun 2004.Beliau menjalankan tugas sampai masa jabatan selesai tepatnya Pada Bulan april tahun 2010. Karna Kepala Desa Definitif belum terpilih akhirnya Badan Permusywaratan Desa (BPD) mengangkat Bapak Donatus Dhae menjadi Penjabat Kepala Desa Warupele I dan beliau dilantik Pada tanggal 20 Juni 2010.